Kamis, 02 Mei 2013

Jenis dan Keutamaan Tinta Sablon

1. Rubber
Ini adalah jenis sablon yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain sepenuhnya. Biasa juga di sebut sablon karet(GL). Kelebihan jenis sablon ini adalah sangat awet, bisa disetrika. Untuk sablon diatas kain yang melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.


2. Pigment

cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. Pigment adalah jenis tinta sablon yang tipis tetapi lebih tebal dari Super White. Warna yang dihasilkan rata / solid. Karena tipis maka masih terlihat tekstur kain yang ditimpanya. Sangat cocok untuk design yang besar/lebar karena hanya menggunakan sedikit tinta sablon. Kelemahan jenis sablon ini kurang bagus hasilnya pada bahan yang warnanya gelap, warna sablon kalah dengan bahan yang gelap sehingga hanya bagus digunakan pada warna bahan yang terang.
3. Superwhite
Super white adalah jenis obat sablon yang tipis. Terbuat dari bahan yang bertekstur kasar. Warna yang dihasilkan cenderung pudar dan tidak rata. Sangat cocok untuk design vintage yang bernuansa oldschool. Bahan untuk jenis ini tersedia dalam berbagai warna. menyerap langsung ke bahan catnya. Kalau sekali naik warnanya agak buram. SW ini menyebabkan patone warna sablonan menjadi turun jadi agak meredup. Kelebihan: dapat di gunakan pada bahan yang berwarna gelap.
4. Plastisol
Jenis sablon ini berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster ukuran super kecila dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yang banyak bila menggunakan bahan jenis sablon ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
5. Glow in the dark
Jenis sablon ini mempunyai efek menyala saat kaos berada dalam tempat yang gelap. Bahan untuk jenis ini bisa dibuat dari rubber, pigmen ataupun plastisol yang nantinya ditambahkan campuran yang sifatnya glow untuk menghasilkan efek glow in the dark.
6. Reflektif
Jenis sablon ini menggunakan cat yang mempunyai efek menyala jika disinari oleh sebuah sumber cahaya. Biasanya efek menyala ini akan nampak jelas jika disinari dari jarak +/- 3 meter.
7. Discharge
Cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan atau permintaan pemesan. Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang optimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.
8. Flocking
Jenis dari sablon ini menghasilkan afek dan tekstur menjadi seperti beludru. Flocking/beludru adalah bahan sablon yang teksturnya seperti bahan beludru. Sama seperti bahan foil, untuk bahan beludru hanya bisa menggunakan satu warna untuk satu pesanan. Bahan ini juga membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya.
9. Foam atau cat timbul
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda. Di dunia garment international biasa disebut dengan puff print. Sablon ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tintanya mengembang sehingga memunculkan efek timbul.


10. Sparasi

Sparasi itu proses pemisahan warna disain menjadi Cyan, Magenta, Yellow, & Black (CMYK) untuk dijadiin film. kurang lebih jenisnya ada 2. Ada yg spot colour atau warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process colour. Disebut process colour, karna kalo memakai cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.
11. Plastisol
Jenis sablon ini berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster ukuran super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yang banyak bila menggunakan bahan jenis sablon ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah
12. Glitter
Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
13. Foil
Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil (poly) yg ada di undangan2 gitulah. Foil adalah bahan sablon yang mengkilap seperti foil pada kertas. Bahan ini tersedia dalam pilihan warna yang terbatas. Bahan ini juga cocok untuk design yang simple. Untuk satu pesanan hanya bisa menggunakan satu warna. Dibandingkan dengan GL, bahan ini lebih membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya.
14. High Density
Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch)).
15. Aspal
Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal, rada2 kasar dan agak mengkilat.


Dengan adanya uraian diatas diharapkan Sobat-2 semua akan dapat mengerti bahwasanya bahan yang digunakan mempunyai hasil atau efek sablon yang berbeda. Oleh karena itu harga yang akan ditawarkanpun akan berbeda. Jadi, diharapkan agar supaya Sobat-2 semua akan memahami perbedaan harga tersebut.


Salam Sukses,


A.Rahman



Tidak ada komentar:

Posting Komentar